Monday, April 9, 2012

Home » Mbola So (Terima Kasih)

Mbola So (Terima Kasih)

Mbola So
(Terima kasih)
Dalam percakapan sehari-hari diantara orang Palue kita sering mendengar kata Mbola so diucapkan, baik berada di Pulau Palue maupun berada di luar pulau Palue. Orang Palue adalah salah satu etnis dari enam etnis penduduk di Kabupaten Sikka. Mereka bertempat tinggal di Pulau Palue dan sebagian dari mereka berada dalam jumlah kecil tersebar di pesisir utara pulau Flores. Orang Palue memiliki Bahasa, Adat dan Budaya sendiri berbeda dari masyarakat pulau Flores umumnya. Orang Palue yang mengerti dan memahami adat dan budayanya pasti dapat berbahasa Palue dengan baik dan benar tanpa merasa malu menyatakan diri sebagai orang Palue.
Mbola so adalah sebuah kata yang selalu diucapkan oleh setiap orang Palue sebagai ungkapan rasa terima kasih atas rejeki yang diperoleh, pemberian, pertolongan, ucapan dan atau mendapat kunjungan dari orang lain termasuk berbagai peristiwa yang membawa seseorang untuk mengungkapkan perasaannya. Misalnya ada orang memberikan sesuatu kepada saya, mengunjungi saya, menyampaikan ucapan selamat, menolong saya, atau saya memperoleh hasil dari sebuah pekerjaan, perjuangan, atau peristiwa apa saja, maka saya dengan tulus hati akan mengucapkan kata “Mbola So” (terima kasih) atau “Mbola so so” (terima kasih banyak) kepada orang yang telah memberikan perhatian, membantu atau kepada Tuhan pencipta semesta alam yang telah menganugerahkan rejeki berlimpah kepada saya. Pernyataan terima kasih ini selain diucapkan dalam kata mbola so (so) juga diwujudkan dalam ritus adat orang Palue bila itu menyangkut kepentingan banyak orang.
Berhubungan dengan makna kata Mbola so tersebut di atas, maka orang Palue pada dasarnya hidup menyesuaikan diri dengan kondisi alam Palue yang keras dan tandus, mereka adalah manusia pekerja keras dan ulet, tidak pernah menuntut agar orang lain memenuhi kebutuhannya, tidak pernah pasrah pada keadaan alam dan pemberian alam, dan akan selalu bersyukur kepada Tuhan dan leluhurnya melalui sebuah kepercayaan yang secara turun temurun terus dipelihara dan dilaksanakan, yang dikenal dengan aliran kepercayaan “Era Wula Watu Thana”. Untuk semua kemurahan dan berkat yang diterima atau dialami, orang Palue akan menyatakan rasa syukurnya melalui berbagai ritual adat, salah satu diantaranya adalah melalui Upacara Adat “Pathi Kharaphau”.
Upacara adat “Pathi Kharaphau” adalah sebuah ritual adat yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali sebagai acara puncak penyampaian terima kasih dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diterima oleh masyarakat adat dimana upacara tersebut dilaksanakan. Inilah cara orang Palue menyatakan Terima kasihnya kepada Pencipta Alam Semesta dan kepada para Leluhurnya yang telah memberikan berbagai rejeki hidup, kasih sayang dan kemurahannya kepada orang Palue. Upacara ini dilaksanakan di beberapa desa/dusun yaitu di Nitung, Cua, Koa, Cawalo, Lei, Tomu dan Ladolaka dengan selang waktu yang berbeda antara desa/dusun, tergantung pada penetapan waktu oleh masing2 Lakimosa (Kepala Adat).
Bagi anda yang berminat untuk mengikuti Upacara Adat “Pathi Kharaphau”  sebagai ungkapan syukur dan terima kasih “Mbola So” di pulau Palue dapat menanyakan informasi tersebut kepada Camat Palue atau kepala desa atau juga berhubungan langsung dengan Lakimosa/masyarakat adat setempat untuk mengetahui kapan ritus adat tersebut dilaksanakan.
Kiranya tulisan sederhana ini dapat menambah wawasan dan kekayaan pengetahuan akan beragam etnis, bahasa dan budaya di Nusantara tercinta ini sebagai kata ungkapan Terima kasih.

Maumere, 6 Nopember 2011
Wera Damianus
Orang Palue.

1 comment: